Pengujian dengan penanggalan karbon-14 pada tengkorak misterius yang
dijuluki Starchild atau si Anak Bintang, telah dilakukan sejak tahun
2010 hingga beberapa tahun terakhir ini merupakan indikasi kuat bahwa
ayah mereka bukan berasal dari manusia, bukan dari Bumi.
Sejarah misterius tengkorak yang dijuluki
Starchild atau si Anak Bintang, yang bermaksud merujuk kepada asalnya,
“bukan dari Bumi” (dari bintang lain) masih terus berlanjut.
Semua ini bermula di tahun 1930 ketika seorang gadis remaja menemukannya di sebuah bekas tambang yang telah ditinggalkan.
Bekas
tambang yang terletak di dekat Chihuahua Meksiko ini, menyimpan
kerangka-kerangka aneh yang terkubur sangat dangkal bersama dengan
beberapa tulang-belulang manusia normal lainnya.
Merasa tertarik dengan beberapa tengkorak disana, remaja tersebut akhirnya menggali dan membawa pulang ke rumahnya di El Paso.
Tengkorak-tengkorak tersebut kemudian ia simpan di dalam sebuah kardus sebagai suvenir hingga kematiannya di awal 1990-an.
Di tahun 1998, tengkorak tersebut
berpindah tangan dari pewarisnya Ray dan Melanie Young kepada Lloyd Pye.
Di tangan Pye yang merupakan seorang peneliti di bidang ilmu
pengetahuan alternatif, tengkorak-tengkorak tersebut diteliti.
Pengujian dengan penanggalan karbon-14
telah dilakukan sejak tahun 2010 hingga beberapa tahun terakhir ini
untuk membuktikan apakah tengkorak-tengkorak tersebut merupakan
tengkorak manusia atau hibrid (alien).
Dengan dana pribadi dan beberapa
pendukungnya, Llyod Pye melakukan pengujian termasuk dengan
metode-metode diantaranya CAT Scan, sinar-X, penanggalan radiokarbon,
scan tulang, analisis scanning elektron mikroskopis, dan analisis DNA
mitokondria.
Menariknya, menurut Pye, hasil-hasil tes
tersebut menunjukkan bahwa tengkorak ini berusia sekitar 900 tahun dan
bukanlah berasal dari manusia-manusia yang cacat.
Analisa terhadap DNA Starchild sebelumnya
pernah dilakukan musim panas tahun 2003 di Trace Genetics, sebuah
laboratorium modern yang secara khusus digunakan untuk menganalisa DNA
dari peninggalan-peninggalan kuno dan memfokuskan pada silsilah
keturunan, forensik, diagnostik molekuler dan genetika populasi.
Laboratorium ini dipilih karena
reputasinya yang kerap mempelopori metode-metode baru serta menetapkan
standar industri baru dalam teknologi analisis DNA kuno.
Dalam penelitian ini, dua jenis DNA pada tengkorak Starchild diteliti dan dipelajari. Pertama adalah DNA Ibu (DNA Mitokondria) dan kedua adalah DNA Nuklir yang seluruhnya merupakan paket genom yang berasal dari kedua orang tua.
DNA Mitokondria ditemukan dengan mudah,
dan terbukti ibu dari tengkorak-tengkorak ini berasal dari manusia.
Namun enam upaya pada DNA nuklir gagal dan tidak bisa pulih.
Menurut Lloyd Pye, ini merupakan indikasi
kuat bahwa ayah mereka bukan berasal dari manusia. Untuk masuk ke
detail lebih lanjut dan melihat warisan genetik dari kedua orang tua,
pengujian lainnya diperlukan untuk memulihkan seluruh genom tengkorak.
Langkah selanjutnya dalam proses tes DNA akan memerlukan teknologi baru yang dikembangkan oleh Roche Applied Science bernama Genome Sequencer System.
Langkah ini memungkinkan untuk
mengurutkan kembali keseluruhan genom dasar yang dihubungkan melalui
ikatan hidrogen (pasangan basa) yang umumnya pada kebanyakan manusia
berjumlah sekitar 3 miliar.
Alat yang disebut Genome Sequencer System
tersebut diklaim dapat memulihkan urutan genom Starchild dan
membandingkannya dengan genom lain, seperti genom pada manusia,
simpanse, atau neanderthal.
Semua itu merupakan langkah yang diperlukan untuk mengindetifikasi
lebih lanjut asal muasal tengkorak-tengkorak Starchild. Namun tampaknya
hal tersebut akan terbentur oleh masalah biaya, dimana sekitar $200.000
harus dikeluarkan untuk melakukannya.Maka dari itu, Llyod Pye bersama beberapa orang antusias lainnya mempersilakan bagi Anda yang ingin memberikan donasi untuk membantu pelaksanaan proyek ini dalam Starchild Project yang beralamat di starchildproject.com (berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment
Seluruh artikel di blog ini adalah hasil dari copy paste dari berbagai sumber jadi mohon maaf sebelumnya kepada para original writer...