Ratusan Wanita Cantik Dianjurkan Memeluk Islam

ROMA – Sekelompok perempuan yang doyan berpesta diundang Presiden Libya Muammar Gadaffi untuk hadir dalam sebuah acara mewah di Roma, Italia, Minggu malam lalu.

Namun jangan berpikiran negatif dulu. Gaddafi bukan mengajak mereka untuk berpesta, melainkan menyampaikan dakwahnya.
Gaddafi memanfaatkan momentum KTT Badan Pangan Dunia (FAO) yang digelar di kota itu. Di hadapan para gadis, pemimpin Libya itu berbicara tentang Islam dan meyakinkan para tamunya bahwa Islam bukanlah agama yang anti-perempuan, sebagaimana kritik yang dilancarkan selama ini. Demikian dikutip dari BBC, Selasa (17/11/2009).
Proses seleksi itu dilakukan dengan sangat teliti. Para wanita yang diundang haruslah cantik, berusia 18-35 tahun, dan memiliki tinggi badan minimal 170 sentimeter.
Ketentuan berpakaian pun sangat ketat: Mereka yang memakai baju berdada rendah atau rok mini langsung disuruh keluar.
Ratusan perempuan itu dikumpulkan dan dibawa ke sebuah rumah mewah di sudut ibu kota Italia. Setelah melewati pemeriksaan keamanan dan diarahkan masuk ke sebuah ruang resepsi, mereka sempat dibiarkan menunggu. Beberapa di antaranya bahkan sempat mengeluh, lantaran tidak ada air minum atau camilan yang disajikan.
Bahkan awalnya penyelenggara acara itu dirahasiakan. Namun sejam kemudian, identitas tuan rumah pun terungkap: Kolonel Muammar Gaddafi.
Gaddafi berbicara tentang nilai-nilai Islam, dan memastikan para tamunya bahwa Islam bukanlah agama yang misoginis atau membenci kaum hawa. Gaddafi pun mengajak para wanita itu untuk memeluk Islam.
Setelah dua jam berlalu, para tamu pun pulang. Selain mendapat siraman rohani, mereka dibekali uang 50 euro (USD75) dan kitab suci Alquran.
[www.okezone.com]