JAKARTA, KOMPAS.com —  Ada pepatah, "Kesuksesan  lahir dari keberanian mengalahkan ketakutan".  Mungkin idiom ini yang  menjadi pecutan bagi Fachrur Rozi dan Fadli  hingga berani memulai  sebuah usaha yang berawal dari modal Rp 100.000  hasil "bantingan"  bersama. Kini, Rozi dan Fadli sudah menangguk hasil  dari perjuangannya  dalam waktu dua tahun ini. Dari Rp 100.000, dalam  satu tahun saja,  omzetnya sudah mencapai Rp 1 miliar. Bahkan, saat ini  dalam sebulan  sedikitnya berhasil mencapai transaksi hingga Rp 600 juta.  Usaha apa,  sih, mereka?
Berawal dari modal Rp 100.000, Rozi dan  Fadli memulai usaha membuat  sandal-sandal yang imut dan lucu. Mereka  menyebutnya "imucu". Bentuknya  macam-macam, ada hewan dan buah-buahan.  Awalnya mereka mencari agen  dengan melakukan promosi di emperan.  "Makanya, tagline yang menjadi semangat kami sekarang, from  emperan to empire. Karena tadinya kami usaha di emperan, sekarang  sudah jadi empire," kata Rozi, yang menangani bidang pemasaran,  kepada Kompas.com saat ditemui di ajang Pekan Wirausaha di  Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (11/4/2010).
Kesuksesan  mereka tak hadir begitu saja. Sebelum memulai bisnis  sandal-sandal lucu,  Rozi dan Fadli masing-masing pernah mencoba  berbagai bidang usaha.  Mulai dari usaha roti bakar hingga mi ayam. Saat  itu mereka juga masih  berstatus sebagai karyawan di sebuah perusahaan.  "Dari yang semula hanya  berdua, sekarang kami sudah punya karyawan 50  orang dan punya tim  kreatif sendiri. Ceritanya, saya dan Fadli  lagi  sama-sama jatuh, punya  utang banyak karena bisnis yang kami coba gagal.  Tapi, saat itu masih  kerja. Penghasilan bulanan hanya buat nutup utang. Akhirnya,  kami menemukan sebuah produk, uang Rp 100.000-lah dipakai untuk buat  prototipe sandalnya," kisah Rozi.
Kemudian, lanjut Rozi, mereka  mengambil celah berpromosi dalam sebuah pameran franchise  di  Surabaya, Jawa Timur. Lebih dari 500 brosur mereka bagikan di area   parkir lokasi pameran. "Sampai kami kejar-kejaran sama anggota satpam   karena yang ikut pameran aja bayarnya Rp 30 juta. Kami enggak bayar,   kok, seenaknya promosi, mungkin dilihat seperti itu. Akhirnya, dari   hasil promosi, kami mendapatkan 10 agen," katanya.
Setiap agen  harus membeli paket seharga Rp 250.000. Uang sebesar Rp 2,5  juta dari 10  agen inilah yang digunakan Rozi dan Fadli untuk  memproduksi sandal  lucu. Dari situ, order yang mereka terima semakin  tinggi. Dalam satu  tahun pertama, usaha mereka praktis tanpa saingan  sehingga bisa mencapai  pemasukan Rp1 miliar dalam satu tahun pertama.  "Tapi, dalam tiga bulan  pertama kami enggak dapat apa-apa. Semua  keuntungan diputar lagi jadi  modal. Bulan keempat baru kami berpikir  bahwa tenaga yang kami sisakan  sepulang kantor untuk mbungkusin produk  juga harus dihargai.  Akhirnya, ya, kami ambil keuntungan dibagi Rp  600.000 per orang.  Berikutnya berlipat ganda," ujar Rozi.
Setelah melihat  perkembangan bisnis yang pesat, Rozi dan Fadli  mengambil keputusan untuk  keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dan  fokus menekuni usaha.  Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah  memproduksi kaus-kaus lucu  bagi anak-anak dan produk sandal jepit unik  bagi remaja. Untuk sandal  lucu, setiap agen bisa membeli 150 pasang  sandal dengan modal Rp 2 juta.  Sementara paket reseller, 15 pasang dengan modal Rp 250.000.
Kini,  semua usaha itu juga dipasarkan secara online melalui beberapa  situs web,  di antaranya www.rajasendal.com dan  www.myjapit.com. "Memulai bisnis  itu jangan takut, tapi juga jangan  ngawur. Sekali dua kali mungkin  gagal, tetapi jangan berhenti. Biasanya  mereka yang gagal berbisnis  karena mereka berhenti untuk mencoba lagi.  Memulai usaha itu tidak  selalu dengan modal besar," kata Rozi.
Wednesday, October 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 
 

No comments:
Post a Comment
Seluruh artikel di blog ini adalah hasil dari copy paste dari berbagai sumber jadi mohon maaf sebelumnya kepada para original writer...